Kata Pengantar
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Segala puji hanya milik Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, yang dengan rahmat dan kasih sayang-Nya telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan buku berjudul “Syiar Baitulloh Quantum Bismillah: Melepas Musibah Menuju Berkah”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Ṣallallāhu ‘alaihi wa Sallam, suri teladan utama yang mengajarkan arti sabar, syukur, dan tawakal dalam menghadapi setiap liku kehidupan.
Penulisan buku ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa manusia tidak pernah lepas dari ujian, cobaan, dan musibah. Namun, setiap musibah sejatinya adalah bagian dari rencana Allah yang penuh hikmah. Dalam sudut pandang spiritual, musibah bukanlah akhir, melainkan jalan yang dapat mengantarkan kita pada berkah yang lebih besar. Melalui konsep Quantum Bismillah, penulis berusaha menghadirkan pemahaman bahwa doa, niat, ikhtiar, dan tawakal adalah energi Ilahi yang mampu mengubah kesedihan menjadi kekuatan, dan keterpurukan menjadi kebangkitan.
Buku ini juga disusun berdasarkan pengalaman spiritual penulis yang telah berulang kali menapaki perjalanan ke Baitulloh sejak tahun 2000 hingga yang terbaru memenuhi undangan muasasah pada tahun 2024, yang merupakan perjalanan ke-41 kalinya. Setiap perjalanan tersebut bukan hanya ibadah, tetapi juga ruang belajar yang kaya makna. Pengetahuan dan inspirasi dalam buku ini banyak diperkaya dari pengalaman berkhidmat kepada para guru, khususnya saat mendampingi dan mengambil hikmah dari para kiai yang penuh kebijaksanaan.
Tujuan dari penulisan buku ini adalah:
1. Memberikan pemahaman bahwa musibah adalah pintu berkah yang seringkali tersamar oleh kesedihan manusia.
2. Menjelaskan konsep Quantum Bismillah sebagai kekuatan spiritual yang menyatukan doa, ikhtiar, dan tawakal.
3. Menginspirasi umat Islam, khususnya jamaah dan calon jamaah Baitulloh, agar mampu menjalani hidup dengan kesadaran hati dan kedekatan kepada Allah.
4. Menjadi panduan reflektif dan motivatif bagi siapa saja yang ingin menjadikan setiap langkah hidupnya sebagai syiar menuju kebaikan.
5. Menjadi panduan bagi penulis sendiri serta mengajak orang lain untuk dapat meraih kesempatan berhaji dan berumrah dengan cara yang penuh keajaiban, melalui doa, keyakinan, dan pertolongan Allah yang Maha Luas.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Namun, dengan segala keterbatasan, penulis berharap buku ini dapat menjadi bagian kecil dari cahaya ilmu, motivasi spiritual, serta amal jariyah yang bermanfaat bagi umat. Semoga setiap pembaca mendapatkan inspirasi untuk melepas musibah dengan penuh syukur, serta menjemput berkah dengan hati yang ikhlas dan semangat Bismillah.
Wallāhu al-Muwaffiq ilā Aqwamit-Ṭarīq.